Jumat, 06 Desember 2013

#MyDecemberWish

Akhir Desember,2012
Pagi menjelang siang saat kita akhirnya bertemu lagi. Pertemuan sebelumnya aku memendam rasa jengkel karena kepongahanmu. Entah,aku melihatmu sebagai sosok sok keren,terlalu banyak omong,dan merasa paling mengetahui banyak hal. Padahal di pertemuan pertama itu,aku bahkan tak mempunyai informasi apapun tentang kamu. Nama ? bahkan aku pun tak tahu. Hingga akhirnya di pertemuan kedua,aku masih melihatmu sebagai sosok sok tahu. Bedanya,aku akhirnya mengetahui namamu. Aku juga bisa sedikit mengenal pribadimu. Hangat,penuh canda,dan pengetahuanmu tentang banyak hal membuatku memaklumi sikapmu yang terkesan sok tahu itu. Hujan di akhir Desember membuat kita semakin dekat di setiap pertemuan-pertemuan berikutnya. Ada rasa dekat dan hangat ketika aku menerima pesan singkatmu melalui BBM,atau ya..suara lucumu yang merindukan aku saat kita jauh,melalui Voice Note. Dalam hitungan hari,aku dan kamu mulai membentuk suatu dunia,yang hanya terdapat aku dan kamu di dalamnya.

Di Januari 2013,akhirnya aku dan kamu memutuskan untuk bersatu menjadi kita. Aku tak pernah membayangkan sebelumnya jika pria sosok sok keren,terlalu banyak omong,dan merasa paling mengetahui banyak hal itu yang akhirnya aku izinkan untuk bersemayam di hatiku,setelah beberapa bulan tak ada yang menempatinya. Antara senang dan bingung semua berkecamuk dalam hati. Senang karena akhirnya aku temukan sosok untuk menutupi luka hati yang ditorehkan pria sebelumnya,namun juga bingung apa keputusanku ini benar? . Ah,aku sudah memutuskan. Setidaknya aku harus bisa belajar untuk menerimanya sebagai sosok yang akan memiliki pengaruh besar dalam hidupku. Matahari di bulan Januari,seakan ikut mencoba menerangi hati dan pikiranku. Banyak tabir yang aku coba untuk sibak satu per satu. Aku mulai merasakan ada sesuatu yang beda setelah kamu hadir ; hatiku hangat.

Tuhan masih mengizinkan aku menyelami kebahagiaan bersamamu. Memang kerikil kecil sempat beberapa kali mencoba hentikan langkahku,namun kamu selalu punya cara untuk kuatkan aku,teguh dalam perjalanan ini. Februari hingga Mei 2013,sudah banyak tawa yang terderai,tangis yang menetes,amarah yang memuncak saling menggoyahkan,yah.. kita alami itu semua. Pernah aku melihatmu sebagai sosok yang paling keras kepala yang pernah aku temui,tapi kutemukan aman dan nyaman yang berbeda saat aku benamkan diri dalam pelukanmu. Setidaknya aku menemukan satu kenyataan yang hingga saat ini tak pernah aku pungkiri ; Aku menyayangimu.

Tak ada jalan yang mulus. Setiap hubungan pasti mengalami suatu pengujian. Aku dan kamu,diuji ketika aku dan kamu harus terpisah jarak dalam waktu yang cukup lama. Aku dan kamu itu sama. Bukan orang yang suka untuk melakukan suatu hubungan jarak jauh. Terlebih lagi,kita bagai anak kembar yang tak pernah terpisahkan. Namun kamu mencoba meyakinkan aku,perpisahan itu hanya sementara. Aku dan kamu akan lulus melewatinya. Awal Juni hingga pertengahan Juli 2013 semua berjalan baik-baik saja,meskipun sempat terselip beberapa masalah. Hingga akhirnya pengujian yang sesungguhnya datang. Aku dan kamu digoyahkan oleh ego masing-masing. Aku dan kamu tidak lagi sebagai kita seperti awal pertama menjadi 'kita'. Kita masih bergenggaman tangan,namun terasa sangat berjauhan.

Yah,puncak dari semua itu terjadi di akhir Agustus 2013. Kita berjalan di jalur yang berbeda. Kamu telah memilih jalanmu,aku mengambil jalur lainnya.Tak lagi kudengar cerita konyolmu yang bisa membuatku terbahak. Tak ada lagi sosok keras kepala yang siap mendebat argumenku saat kita mempunyai perbedaan pandangan. Tak ada lagi belaian lembut dan gemas atau cubitan di pipiku saat kamu merasa gemas atas kelakuanku.  Tak ada lagi pelukan yang kadang membuatku sesak nafas,karena kamu memelukku dengan sangat erat ketika puncak rindu akhirnya terbayarkan. Tak ada lagi sosok yang membuatku jengkel ketika aku harus berjam-jam menunggumu yang tertidur dengan amat sangat pulasnya. Dipikiranku saat itu,Tak ada lagi kamu yang akan menghujaniku dengan kasih sayang,dan yang akan kusayang pula dalam penjagaanku.

September 2013,aku menemukan sosok lain dalam dirimu. Aku melihat amarah yang masih sangat besar,yang bahkan membuatku takut untuk sekedar menyapa. Kamu menjadi sosok berbeda. Ada jarak yang amat sangat jauh,dan tembok pemisah yang sangat tinggi yang membatasi kita. Aku dengan kebingunganku,mencoba untuk temukan jawaban. Berbagai macam rasa bercampur di hati dan pikiranku. Apakah aku benar-benar kehilangan seseorang yang selalu aku rindukan ini ?? Aku bahkan berusaha keras untuk menepis bayanganmu dalam hidupku.

Pelan-pelan aku menemukan jawaban di Setiap tetes hujan dan sinar matahari sepanjang Oktober dan November 2013. Aku menemukan sosokmu yang marah karena aku terlambat pulang. Aku menemukan seseorang yang sengaja mendebat argumen yang aku lontarkan. Aku menemukan seseorang yang akan marah ketika aku diam-diam mulai bertingkah seperti anak kecil yang tak mampu mengontrol emosinya. Aku menemukan seseorang yang akan memelukku ketika sakit PMS mulai membuatku menangis,meringis kesakitan. Aku menemukan lagi derai tawa,usapan lembut di kepala,atau cubitan gemas di pipiku saat aku mulai melakukan kekonyolan. Aku merasa ada yang mendekatkan lagi. Aku rasakan hangat itu lagi. Aku merasa menemukan sosokmu yang dulu lagi. Meski sekarang kondisinya berbeda,aku dan kamu pernah sama-sama melibatkan orang lain untuk menggantikan satu sama lain. Tapi tak bisa aku pungkiri,aku selalu mempunyai jalan pulang menujumu lagi,kamu pun begitu.

Padang,Desember 2013
Seperti de Javu,bulan penuh cinta ini datang lagi. Aku menyambutnya seperti anak-anak yang menunggu kehadiran hari Raya Idul Fitri. Suka cita namun masih belum mau menyibak misteri di Desember ini. Aku pun tak ingin terburu-buru untuk membuka jawabannya. Yang aku tahu,aku masih bisa mengusahakan untuk berjalan mengiringi. Manusia berencana,tapi masih ada kekuatan Tuhan untuk memutuskan.
Desember 2013..
Aku tidak benar-benar kehilanganmu..
bisakah kita kembali mengarungi jalan itu sambil mendengar lagu yang pernah kau ceritakan dulu sembari mencari alasan-alasan mengapa akhirnya kita memutuskan untuk bersama setahun yang lalu ?
:)

2 komentar:

  1. Kenapa jadi galau ya tulisannya? :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. bahhahaha iya ya un ??
      ah gini nih December syndrome mah ya hahhahaha :p

      Hapus