Me,My self,My World,My Mind,and I ! Udah,baca aja dulu,siapa tau jodoh :)
Senin, 16 Desember 2013
Sabtu, 14 Desember 2013
The Confession
Aku ingin bercerita ..
iya,sekedar bercerita ..
Bukan mencari jawaban , karena aku sendiri sudah menemukan jawabannya .
Hanya butuh tempat untuk berbicara , didengarkan tanpa mengharapkan balasan ..
Pernahkah kamu merasakan jatuh cinta berulang-ulang pada orang yang sama ?
Mungkin pernah ..
Tapi,pernahkah kamu merasakan jatuh cinta berulang-ulang pada orang yang juga dengan sadarnya berulang-ulang melakukan pengabaian terhadapmu ?
Seandainya bukan kamu ..
Seandainya aku bisa membalas perasaannya, orang yang dengan sangat jelas menunjukkan rasa sayangnya padaku ..
Seandainya aku bisa berhenti untuk menyayangimu,seseorang yang dengan nyata menjadi penyebab semua luka dibalik senyum yang juga tercipta dengan mudahnya karenamu..
ah,aku sebenarnya benci dengan kata seandainya .
kata yang menunjukkan bahwa kenyataan tak selamanya sesuai dengan apa yang kita harapkan ..
Sekali lagi,seandainya kamu bisa menunjukkan hitam dan putih tentang rasa yang kamu punya , bukan abu-abu yang kian memudar seperti saat sekarang ini..
Ya.. seandainya ..
Aku masih dengan teramat jelas menyayangimu ..
Aku lemah jika semua itu berkaitan tentangmu ..
Aku cinta kamu .
Aku mencintai semua tentangmu; senyum, cerita, cara berbicara, cara berjalan, kebodohan , kekonyolan, semua . Semua .
Aku mencintai semua kelebihan dan dengan amat sangat bersedia menerima kekuranganmu ..
Aku cinta kamu .
Aku jatuh cinta lagi padamu .
Ah mereka benar,aku takkan merasakan luka sedalam ini,jika aku tak mencintaimu sekuat ini ..
bukan cinta namanya jika tak luka ..
:')
P.S : Hey,Champ . Aku masih amat sangat menyayangimu . Aku jatuh cinta (lagi) sama kamu :)
iya,sekedar bercerita ..
Bukan mencari jawaban , karena aku sendiri sudah menemukan jawabannya .
Hanya butuh tempat untuk berbicara , didengarkan tanpa mengharapkan balasan ..
Pernahkah kamu merasakan jatuh cinta berulang-ulang pada orang yang sama ?
Mungkin pernah ..
Tapi,pernahkah kamu merasakan jatuh cinta berulang-ulang pada orang yang juga dengan sadarnya berulang-ulang melakukan pengabaian terhadapmu ?
Seandainya bukan kamu ..
Seandainya aku bisa membalas perasaannya, orang yang dengan sangat jelas menunjukkan rasa sayangnya padaku ..
Seandainya aku bisa berhenti untuk menyayangimu,seseorang yang dengan nyata menjadi penyebab semua luka dibalik senyum yang juga tercipta dengan mudahnya karenamu..
ah,aku sebenarnya benci dengan kata seandainya .
kata yang menunjukkan bahwa kenyataan tak selamanya sesuai dengan apa yang kita harapkan ..
Sekali lagi,seandainya kamu bisa menunjukkan hitam dan putih tentang rasa yang kamu punya , bukan abu-abu yang kian memudar seperti saat sekarang ini..
Ya.. seandainya ..
Aku masih dengan teramat jelas menyayangimu ..
Aku lemah jika semua itu berkaitan tentangmu ..
Aku cinta kamu .
Aku mencintai semua tentangmu; senyum, cerita, cara berbicara, cara berjalan, kebodohan , kekonyolan, semua . Semua .
Aku mencintai semua kelebihan dan dengan amat sangat bersedia menerima kekuranganmu ..
Aku cinta kamu .
Aku jatuh cinta lagi padamu .
Ah mereka benar,aku takkan merasakan luka sedalam ini,jika aku tak mencintaimu sekuat ini ..
bukan cinta namanya jika tak luka ..
:')
P.S : Hey,Champ . Aku masih amat sangat menyayangimu . Aku jatuh cinta (lagi) sama kamu :)
Jumat, 06 Desember 2013
#MyDecemberWish
Akhir Desember,2012
Pagi menjelang siang saat kita akhirnya bertemu lagi. Pertemuan sebelumnya aku memendam rasa jengkel karena kepongahanmu. Entah,aku melihatmu sebagai sosok sok keren,terlalu banyak omong,dan merasa paling mengetahui banyak hal. Padahal di pertemuan pertama itu,aku bahkan tak mempunyai informasi apapun tentang kamu. Nama ? bahkan aku pun tak tahu. Hingga akhirnya di pertemuan kedua,aku masih melihatmu sebagai sosok sok tahu. Bedanya,aku akhirnya mengetahui namamu. Aku juga bisa sedikit mengenal pribadimu. Hangat,penuh canda,dan pengetahuanmu tentang banyak hal membuatku memaklumi sikapmu yang terkesan sok tahu itu. Hujan di akhir Desember membuat kita semakin dekat di setiap pertemuan-pertemuan berikutnya. Ada rasa dekat dan hangat ketika aku menerima pesan singkatmu melalui BBM,atau ya..suara lucumu yang merindukan aku saat kita jauh,melalui Voice Note. Dalam hitungan hari,aku dan kamu mulai membentuk suatu dunia,yang hanya terdapat aku dan kamu di dalamnya.
Di Januari 2013,akhirnya aku dan kamu memutuskan untuk bersatu menjadi kita. Aku tak pernah membayangkan sebelumnya jika pria sosok sok keren,terlalu banyak omong,dan merasa paling mengetahui banyak hal itu yang akhirnya aku izinkan untuk bersemayam di hatiku,setelah beberapa bulan tak ada yang menempatinya. Antara senang dan bingung semua berkecamuk dalam hati. Senang karena akhirnya aku temukan sosok untuk menutupi luka hati yang ditorehkan pria sebelumnya,namun juga bingung apa keputusanku ini benar? . Ah,aku sudah memutuskan. Setidaknya aku harus bisa belajar untuk menerimanya sebagai sosok yang akan memiliki pengaruh besar dalam hidupku. Matahari di bulan Januari,seakan ikut mencoba menerangi hati dan pikiranku. Banyak tabir yang aku coba untuk sibak satu per satu. Aku mulai merasakan ada sesuatu yang beda setelah kamu hadir ; hatiku hangat.
Tuhan masih mengizinkan aku menyelami kebahagiaan bersamamu. Memang kerikil kecil sempat beberapa kali mencoba hentikan langkahku,namun kamu selalu punya cara untuk kuatkan aku,teguh dalam perjalanan ini. Februari hingga Mei 2013,sudah banyak tawa yang terderai,tangis yang menetes,amarah yang memuncak saling menggoyahkan,yah.. kita alami itu semua. Pernah aku melihatmu sebagai sosok yang paling keras kepala yang pernah aku temui,tapi kutemukan aman dan nyaman yang berbeda saat aku benamkan diri dalam pelukanmu. Setidaknya aku menemukan satu kenyataan yang hingga saat ini tak pernah aku pungkiri ; Aku menyayangimu.
Tak ada jalan yang mulus. Setiap hubungan pasti mengalami suatu pengujian. Aku dan kamu,diuji ketika aku dan kamu harus terpisah jarak dalam waktu yang cukup lama. Aku dan kamu itu sama. Bukan orang yang suka untuk melakukan suatu hubungan jarak jauh. Terlebih lagi,kita bagai anak kembar yang tak pernah terpisahkan. Namun kamu mencoba meyakinkan aku,perpisahan itu hanya sementara. Aku dan kamu akan lulus melewatinya. Awal Juni hingga pertengahan Juli 2013 semua berjalan baik-baik saja,meskipun sempat terselip beberapa masalah. Hingga akhirnya pengujian yang sesungguhnya datang. Aku dan kamu digoyahkan oleh ego masing-masing. Aku dan kamu tidak lagi sebagai kita seperti awal pertama menjadi 'kita'. Kita masih bergenggaman tangan,namun terasa sangat berjauhan.
Yah,puncak dari semua itu terjadi di akhir Agustus 2013. Kita berjalan di jalur yang berbeda. Kamu telah memilih jalanmu,aku mengambil jalur lainnya.Tak lagi kudengar cerita konyolmu yang bisa membuatku terbahak. Tak ada lagi sosok keras kepala yang siap mendebat argumenku saat kita mempunyai perbedaan pandangan. Tak ada lagi belaian lembut dan gemas atau cubitan di pipiku saat kamu merasa gemas atas kelakuanku. Tak ada lagi pelukan yang kadang membuatku sesak nafas,karena kamu memelukku dengan sangat erat ketika puncak rindu akhirnya terbayarkan. Tak ada lagi sosok yang membuatku jengkel ketika aku harus berjam-jam menunggumu yang tertidur dengan amat sangat pulasnya. Dipikiranku saat itu,Tak ada lagi kamu yang akan menghujaniku dengan kasih sayang,dan yang akan kusayang pula dalam penjagaanku.
September 2013,aku menemukan sosok lain dalam dirimu. Aku melihat amarah yang masih sangat besar,yang bahkan membuatku takut untuk sekedar menyapa. Kamu menjadi sosok berbeda. Ada jarak yang amat sangat jauh,dan tembok pemisah yang sangat tinggi yang membatasi kita. Aku dengan kebingunganku,mencoba untuk temukan jawaban. Berbagai macam rasa bercampur di hati dan pikiranku. Apakah aku benar-benar kehilangan seseorang yang selalu aku rindukan ini ?? Aku bahkan berusaha keras untuk menepis bayanganmu dalam hidupku.
Pelan-pelan aku menemukan jawaban di Setiap tetes hujan dan sinar matahari sepanjang Oktober dan November 2013. Aku menemukan sosokmu yang marah karena aku terlambat pulang. Aku menemukan seseorang yang sengaja mendebat argumen yang aku lontarkan. Aku menemukan seseorang yang akan marah ketika aku diam-diam mulai bertingkah seperti anak kecil yang tak mampu mengontrol emosinya. Aku menemukan seseorang yang akan memelukku ketika sakit PMS mulai membuatku menangis,meringis kesakitan. Aku menemukan lagi derai tawa,usapan lembut di kepala,atau cubitan gemas di pipiku saat aku mulai melakukan kekonyolan. Aku merasa ada yang mendekatkan lagi. Aku rasakan hangat itu lagi. Aku merasa menemukan sosokmu yang dulu lagi. Meski sekarang kondisinya berbeda,aku dan kamu pernah sama-sama melibatkan orang lain untuk menggantikan satu sama lain. Tapi tak bisa aku pungkiri,aku selalu mempunyai jalan pulang menujumu lagi,kamu pun begitu.
Padang,Desember 2013
Seperti de Javu,bulan penuh cinta ini datang lagi. Aku menyambutnya seperti anak-anak yang menunggu kehadiran hari Raya Idul Fitri. Suka cita namun masih belum mau menyibak misteri di Desember ini. Aku pun tak ingin terburu-buru untuk membuka jawabannya. Yang aku tahu,aku masih bisa mengusahakan untuk berjalan mengiringi. Manusia berencana,tapi masih ada kekuatan Tuhan untuk memutuskan.
Desember 2013..
Aku tidak benar-benar kehilanganmu..
bisakah kita kembali mengarungi jalan itu sambil mendengar lagu yang pernah kau ceritakan dulu sembari mencari alasan-alasan mengapa akhirnya kita memutuskan untuk bersama setahun yang lalu ?
:)
Pagi menjelang siang saat kita akhirnya bertemu lagi. Pertemuan sebelumnya aku memendam rasa jengkel karena kepongahanmu. Entah,aku melihatmu sebagai sosok sok keren,terlalu banyak omong,dan merasa paling mengetahui banyak hal. Padahal di pertemuan pertama itu,aku bahkan tak mempunyai informasi apapun tentang kamu. Nama ? bahkan aku pun tak tahu. Hingga akhirnya di pertemuan kedua,aku masih melihatmu sebagai sosok sok tahu. Bedanya,aku akhirnya mengetahui namamu. Aku juga bisa sedikit mengenal pribadimu. Hangat,penuh canda,dan pengetahuanmu tentang banyak hal membuatku memaklumi sikapmu yang terkesan sok tahu itu. Hujan di akhir Desember membuat kita semakin dekat di setiap pertemuan-pertemuan berikutnya. Ada rasa dekat dan hangat ketika aku menerima pesan singkatmu melalui BBM,atau ya..suara lucumu yang merindukan aku saat kita jauh,melalui Voice Note. Dalam hitungan hari,aku dan kamu mulai membentuk suatu dunia,yang hanya terdapat aku dan kamu di dalamnya.
Di Januari 2013,akhirnya aku dan kamu memutuskan untuk bersatu menjadi kita. Aku tak pernah membayangkan sebelumnya jika pria sosok sok keren,terlalu banyak omong,dan merasa paling mengetahui banyak hal itu yang akhirnya aku izinkan untuk bersemayam di hatiku,setelah beberapa bulan tak ada yang menempatinya. Antara senang dan bingung semua berkecamuk dalam hati. Senang karena akhirnya aku temukan sosok untuk menutupi luka hati yang ditorehkan pria sebelumnya,namun juga bingung apa keputusanku ini benar? . Ah,aku sudah memutuskan. Setidaknya aku harus bisa belajar untuk menerimanya sebagai sosok yang akan memiliki pengaruh besar dalam hidupku. Matahari di bulan Januari,seakan ikut mencoba menerangi hati dan pikiranku. Banyak tabir yang aku coba untuk sibak satu per satu. Aku mulai merasakan ada sesuatu yang beda setelah kamu hadir ; hatiku hangat.
Tuhan masih mengizinkan aku menyelami kebahagiaan bersamamu. Memang kerikil kecil sempat beberapa kali mencoba hentikan langkahku,namun kamu selalu punya cara untuk kuatkan aku,teguh dalam perjalanan ini. Februari hingga Mei 2013,sudah banyak tawa yang terderai,tangis yang menetes,amarah yang memuncak saling menggoyahkan,yah.. kita alami itu semua. Pernah aku melihatmu sebagai sosok yang paling keras kepala yang pernah aku temui,tapi kutemukan aman dan nyaman yang berbeda saat aku benamkan diri dalam pelukanmu. Setidaknya aku menemukan satu kenyataan yang hingga saat ini tak pernah aku pungkiri ; Aku menyayangimu.
Tak ada jalan yang mulus. Setiap hubungan pasti mengalami suatu pengujian. Aku dan kamu,diuji ketika aku dan kamu harus terpisah jarak dalam waktu yang cukup lama. Aku dan kamu itu sama. Bukan orang yang suka untuk melakukan suatu hubungan jarak jauh. Terlebih lagi,kita bagai anak kembar yang tak pernah terpisahkan. Namun kamu mencoba meyakinkan aku,perpisahan itu hanya sementara. Aku dan kamu akan lulus melewatinya. Awal Juni hingga pertengahan Juli 2013 semua berjalan baik-baik saja,meskipun sempat terselip beberapa masalah. Hingga akhirnya pengujian yang sesungguhnya datang. Aku dan kamu digoyahkan oleh ego masing-masing. Aku dan kamu tidak lagi sebagai kita seperti awal pertama menjadi 'kita'. Kita masih bergenggaman tangan,namun terasa sangat berjauhan.
Yah,puncak dari semua itu terjadi di akhir Agustus 2013. Kita berjalan di jalur yang berbeda. Kamu telah memilih jalanmu,aku mengambil jalur lainnya.Tak lagi kudengar cerita konyolmu yang bisa membuatku terbahak. Tak ada lagi sosok keras kepala yang siap mendebat argumenku saat kita mempunyai perbedaan pandangan. Tak ada lagi belaian lembut dan gemas atau cubitan di pipiku saat kamu merasa gemas atas kelakuanku. Tak ada lagi pelukan yang kadang membuatku sesak nafas,karena kamu memelukku dengan sangat erat ketika puncak rindu akhirnya terbayarkan. Tak ada lagi sosok yang membuatku jengkel ketika aku harus berjam-jam menunggumu yang tertidur dengan amat sangat pulasnya. Dipikiranku saat itu,Tak ada lagi kamu yang akan menghujaniku dengan kasih sayang,dan yang akan kusayang pula dalam penjagaanku.
September 2013,aku menemukan sosok lain dalam dirimu. Aku melihat amarah yang masih sangat besar,yang bahkan membuatku takut untuk sekedar menyapa. Kamu menjadi sosok berbeda. Ada jarak yang amat sangat jauh,dan tembok pemisah yang sangat tinggi yang membatasi kita. Aku dengan kebingunganku,mencoba untuk temukan jawaban. Berbagai macam rasa bercampur di hati dan pikiranku. Apakah aku benar-benar kehilangan seseorang yang selalu aku rindukan ini ?? Aku bahkan berusaha keras untuk menepis bayanganmu dalam hidupku.
Pelan-pelan aku menemukan jawaban di Setiap tetes hujan dan sinar matahari sepanjang Oktober dan November 2013. Aku menemukan sosokmu yang marah karena aku terlambat pulang. Aku menemukan seseorang yang sengaja mendebat argumen yang aku lontarkan. Aku menemukan seseorang yang akan marah ketika aku diam-diam mulai bertingkah seperti anak kecil yang tak mampu mengontrol emosinya. Aku menemukan seseorang yang akan memelukku ketika sakit PMS mulai membuatku menangis,meringis kesakitan. Aku menemukan lagi derai tawa,usapan lembut di kepala,atau cubitan gemas di pipiku saat aku mulai melakukan kekonyolan. Aku merasa ada yang mendekatkan lagi. Aku rasakan hangat itu lagi. Aku merasa menemukan sosokmu yang dulu lagi. Meski sekarang kondisinya berbeda,aku dan kamu pernah sama-sama melibatkan orang lain untuk menggantikan satu sama lain. Tapi tak bisa aku pungkiri,aku selalu mempunyai jalan pulang menujumu lagi,kamu pun begitu.
Padang,Desember 2013
Seperti de Javu,bulan penuh cinta ini datang lagi. Aku menyambutnya seperti anak-anak yang menunggu kehadiran hari Raya Idul Fitri. Suka cita namun masih belum mau menyibak misteri di Desember ini. Aku pun tak ingin terburu-buru untuk membuka jawabannya. Yang aku tahu,aku masih bisa mengusahakan untuk berjalan mengiringi. Manusia berencana,tapi masih ada kekuatan Tuhan untuk memutuskan.
Desember 2013..
Aku tidak benar-benar kehilanganmu..
bisakah kita kembali mengarungi jalan itu sambil mendengar lagu yang pernah kau ceritakan dulu sembari mencari alasan-alasan mengapa akhirnya kita memutuskan untuk bersama setahun yang lalu ?
:)
Rabu, 04 Desember 2013
Elegi~
Kamu memang pernah menjadi indahku ..
Alasan dari semua derai tawa bahagia, senyum yang merekah di wajah, amarah yang memuncak tak tertahankan, dan tetesan air mata tanda kesakitan..
Kamu pernah ada di puncak tertinggi di hati dan pikiranku ..
bahkan jauh sebelum akhirnya kamu menyadari bahwa aku mempunyai rasa yang sama ; Sayang ..
Hingga akhirnya semua perjuangan tak membawa perubahan ..
kau tetap dengan duniamu ..
sekalipun aku pernah singgah bersemayam untuk sejenak di sudut hatimu itu ..
Aku pernah bahagia dilimpahkan kenyamanan disana,namun pernah terpuruk sepi saat kehangat mulai memudar,berganti dengan dingin yang menyapa dalam gelap ..
Aku takut ..
Aku kesepian ..
Aku.. ah entah bagaimana aku menerjamahkan apa yang kurasa ..
Aku pernah melangkah untuk merengkuhmu lagi,tapi kamu selagkah lebih jauh meninggalkan aku ..
Tapi mengapa saat aku mulai berjalan menjauh,membawa lukaku sendiri,kamu tebarkan lagi senyum itu ? kau tawarkan lagi janji semu namun merenggut semua kepercayaanku ?
bolehkah aku sejenak menarik helaan nafas,hanya untuk memberikan sedikit ruang agar aku bisa melihat semua ini dengan jelas ?
Aku pergi,kau tawarkan hangat pelukan yang menenangkan ..
Aku menangis,kau tunjukkan senyum manis yang bahkan lebih indah daripada apa yang pernah kumiliki darimu ..
Aku marah,yah.. kamu tunjukkan kasih sayang itu ..
Aku luluh,kau dengan perlahan melepaskan jari-jari yang mulai kembali bertautan ..
aku percaya,kau tunjukkan bahwa kenyataan tak seindah dengan janji yang kau ucapkan ..
Aku dapatkan kembali alasan mengapa aku menyayangimu,kamu p e r g i~
Kulepaskan harapku ..
tak kugantungkan lagi asaku ..
ketika merah padam hati ini menahan semua yang telah terjadi ..
terkadang aku ingin bertanya "Untuk aku,yang selalu mendampingi di setiap suka dan dukamu,bahkan hanya aku yang bisa melihat luka dibalik derai tawamu,pantaskah aku diperlakukan seperti ini ? Untuk aku,yang bahkan lupa cara untuk berhenti menyayangimu,pantaskah aku mendapatkan kasih sayang semu seperti apa yang terjadi sejauh ini ? Aku punya perasaan,sama seperti keinginanmu untuk selalu dapat kumengerti. Tapi,kapan giliranmu mengerti ?? ketika aku benar-benar pergi ? akankah ?"
karena akan tiba suatu masa,bukan kau yang akan menempati singgasana hatiku ..
akan tiba masa dimana bukan lagi namamu yang kuagungkan di semua penjuru hati dan pikiranku ..
Masa dimana,kamu tak lebih berarti dari seorang teman biasa ..
Masa dimana aku memiliki cinta baru yang akan kujaga jauh lebih baik daripada saat aku menjaga hatimu ..
Masa dimana kamu akan merindukan kekonyolan-kekonyolanku yang pernah membuatmu tertawa ..
Masa dimana kamu merindukan semua perhatianku yang selama ini kau anggap sebagai omong kosong dan kebawelanku semata ..
Masa dimana kamu merindukan kasih sayangku yang lebih dari apapun yang bisa kau temukan ..
Masa dimana kamu menyesal,karena telah membiarkan egomu membuat aku pergi..
aku yakin,masa itu akan datang ..
Ketentuan Tuhan tak pernah melenceng..
Kita akan menuai apa yang kita tanam ..
Itu pasti~
Alasan dari semua derai tawa bahagia, senyum yang merekah di wajah, amarah yang memuncak tak tertahankan, dan tetesan air mata tanda kesakitan..
Kamu pernah ada di puncak tertinggi di hati dan pikiranku ..
bahkan jauh sebelum akhirnya kamu menyadari bahwa aku mempunyai rasa yang sama ; Sayang ..
Hingga akhirnya semua perjuangan tak membawa perubahan ..
kau tetap dengan duniamu ..
sekalipun aku pernah singgah bersemayam untuk sejenak di sudut hatimu itu ..
Aku pernah bahagia dilimpahkan kenyamanan disana,namun pernah terpuruk sepi saat kehangat mulai memudar,berganti dengan dingin yang menyapa dalam gelap ..
Aku takut ..
Aku kesepian ..
Aku.. ah entah bagaimana aku menerjamahkan apa yang kurasa ..
Aku pernah melangkah untuk merengkuhmu lagi,tapi kamu selagkah lebih jauh meninggalkan aku ..
Tapi mengapa saat aku mulai berjalan menjauh,membawa lukaku sendiri,kamu tebarkan lagi senyum itu ? kau tawarkan lagi janji semu namun merenggut semua kepercayaanku ?
bolehkah aku sejenak menarik helaan nafas,hanya untuk memberikan sedikit ruang agar aku bisa melihat semua ini dengan jelas ?
Aku pergi,kau tawarkan hangat pelukan yang menenangkan ..
Aku menangis,kau tunjukkan senyum manis yang bahkan lebih indah daripada apa yang pernah kumiliki darimu ..
Aku marah,yah.. kamu tunjukkan kasih sayang itu ..
Aku luluh,kau dengan perlahan melepaskan jari-jari yang mulai kembali bertautan ..
aku percaya,kau tunjukkan bahwa kenyataan tak seindah dengan janji yang kau ucapkan ..
Aku dapatkan kembali alasan mengapa aku menyayangimu,kamu p e r g i~
Kulepaskan harapku ..
tak kugantungkan lagi asaku ..
ketika merah padam hati ini menahan semua yang telah terjadi ..
terkadang aku ingin bertanya "Untuk aku,yang selalu mendampingi di setiap suka dan dukamu,bahkan hanya aku yang bisa melihat luka dibalik derai tawamu,pantaskah aku diperlakukan seperti ini ? Untuk aku,yang bahkan lupa cara untuk berhenti menyayangimu,pantaskah aku mendapatkan kasih sayang semu seperti apa yang terjadi sejauh ini ? Aku punya perasaan,sama seperti keinginanmu untuk selalu dapat kumengerti. Tapi,kapan giliranmu mengerti ?? ketika aku benar-benar pergi ? akankah ?"
karena akan tiba suatu masa,bukan kau yang akan menempati singgasana hatiku ..
akan tiba masa dimana bukan lagi namamu yang kuagungkan di semua penjuru hati dan pikiranku ..
Masa dimana,kamu tak lebih berarti dari seorang teman biasa ..
Masa dimana aku memiliki cinta baru yang akan kujaga jauh lebih baik daripada saat aku menjaga hatimu ..
Masa dimana kamu akan merindukan kekonyolan-kekonyolanku yang pernah membuatmu tertawa ..
Masa dimana kamu merindukan semua perhatianku yang selama ini kau anggap sebagai omong kosong dan kebawelanku semata ..
Masa dimana kamu merindukan kasih sayangku yang lebih dari apapun yang bisa kau temukan ..
Masa dimana kamu menyesal,karena telah membiarkan egomu membuat aku pergi..
aku yakin,masa itu akan datang ..
Ketentuan Tuhan tak pernah melenceng..
Kita akan menuai apa yang kita tanam ..
Itu pasti~
Langganan:
Postingan (Atom)